Sultan: DPD RI Siap Berkolaborasi Dengan Kepala Daerah

Jakarta, mitrapublik.id – Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Sultan B Najamuddin, mengatakan lembaga yang dipimpinnya akan terus untuk berkolaborasi dengan semua stakeholder terutama pemerintah daerah.

Hal ini disampaikan mantan wakil gubernur Bengkulu itu saat mengikuti acara Pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (20/02/2025) kemarin.

“Esensi perjuangan politik DPD RI adalah sebagai alat politik Pemda dan masyarakat daerah. Sehingga kami pastikan semua Anggota DPD RI siap berkolaborasi dengan para kepala daerah baik Gubenur, Bupati dan walikota yang baru saja dilantik”, tegas Sultan.

Secara kelembagaan, ujarnya, DPD RI memiliki fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan yang juga bisa dijadikan instrumen politik untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

DPD RI periode kali ini ingin fokus memberikan pertimbangan dan pengawasan pada hal-hal yang terkait dengan otonomi daerah sesuai pasal 22D dan 22E konstitusi.

“Sehingga Kami ingin posisi dan peran DPD dipertegas dan diperjelas dalam mendukung pembangunan di daerah. DPD adalah jembatan aspirasi politik Pemda dan merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan UU dan anggaran transfer pusat ke daerah,” kata mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Lebih lanjut, Sultan menyampaikan selamat atas dilantiknya semua Kapala daerah secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kita patut berbangga karena Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepala daerah dilantik secara serentak di Istana negara oleh kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Kami melihat hal ini menunjukkan adanya keinginan politik presiden Prabowo untuk menghimpun semua kekuatan nasional di daerah untuk berkolaborasi, bergotong royong mensukseskan semua program pemerintah. Dan tentunya untuk mempertegas prinsip kesatuan nasional dalam sistem pemerintahan presidensial”, tutupnya.

Sumber: DPD RI

Fokus Program Bantu Rakyat, Tidak Ada Euforia Pelantikan Gubernur

Bengkulu, mitrapublik.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tidak memasang baliho, spanduk, maupun papan bunga ucapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan dan Mian.

Haryadi menyampaikan bahwa arahan ini diberikan langsung oleh Gubernur Terpilih, Helmi Hasan, yang menegaskan bahwa anggaran yang tersedia di OPD sebaiknya dialokasikan untuk program “Bantu Rakyat” daripada digunakan untuk pemasangan baliho atau papan ucapan selamat.

“Pertama, kami ingin menyampaikan kepada seluruh Kepala OPD di Provinsi Bengkulu dan seluruh jajaran ASN yang ada di Provinsi Bengkulu agar tidak perlu memasang ucapan selamat pelantikan dalam bentuk baliho, spanduk, maupun papan bunga,” ujar Haryadi dalam konfrensi pers, Selasa, 18 Februari 2025.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para Kepala OPD se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah diberikan arahan untuk memasang baliho dan papan ucapan pelantikan. 

Namun, setelah berkoordinasi dengan Gubernur Terpilih, kebijakan tersebut dianulir demi mendukung program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Setelah berkomunikasi dengan Bapak Gubernur Terpilih, Bapak Helmi Hasan SE, beliau mengarahkan agar seluruh jajaran OPD tidak perlu memasang ucapan atau baliho pelantikan. Jika memang ada anggaran yang tersedia, sebaiknya digunakan untuk program Bantu Rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Haryadi berharap seluruh ASN dan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat menjalankan arahan ini dengan penuh tanggung jawab. 

Fokus utama pemerintahan yang baru adalah membantu kesejahteraan masyarakat dan memastikan anggaran digunakan seefektif mungkin.

“Kami pikir ini yang perlu kami sampaikan kepada seluruh jajaran ASN, Kepala OPD, dan juga masyarakat. Mari kita bekerja bersama-sama untuk membantu rakyat di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.(yl)

Tekan Inflasi Jelang Ramadan, TPID Bengkulu Gelar Pasar Murah

Bengkulu, mitrapublik.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, di halaman Gedung Dekranasda Bengkulu, Selasa (18/2/2025).

Pasar murah ini menawarkan berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Bawang merah, yang biasanya dijual dengan harga Rp 45 ribu per kilogram, di pasar murah dijual hanya Rp 30 ribu per kilogram.

Begitu pula dengan daging ayam potong, dari harga pasar sekitar Rp 28 ribu per kilogram, kini hanya Rp 25 ribu per kilogram.

Komoditas lain yang banyak diburu adalah cabai merah, yang di pasar tradisional Kota Bengkulu biasanya dibanderol Rp 40 ribu per kilogram, di pasar murah ini cukup Rp 30 ribu per kilogram.

Minyak goreng juga mengalami penyesuaian harga dengan selisih Rp 500 hingga Rp 2.000 per kemasan, tergantung merek dan isi kemasannya.

Rosjonsyah, menegaskan bahwa program pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam pengendalian inflasi, mengingat inflasi Bengkulu saat ini masih berada di atas rata-rata nasional, yakni 1,33% year on year (YoY).

“Tantangan dalam mengendalikan inflasi masih cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan agar stabilitas makroekonomi Bengkulu tetap terjaga, terutama di tengah proses pemulihan ekonomi,” ujar Rosjonsyah.

Sektor makanan, minuman, tembakau, pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik, serta bahan bakar menjadi penyumbang utama inflasi di Bengkulu.

Oleh karena itu, pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Sebagai Ketua TPID Bengkulu, Rosjonsyah juga meminta agar produk yang dijual di pasar murah mengutamakan produk lokal unggulan yang memiliki ciri khas daerah.

Program ini akan dilaksanakan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Sejak dibuka, pasar murah ini langsung diserbu pembeli, terutama kalangan ibu rumah tangga.

Mei, salah seorang warga, mengaku datang ke pasar murah setelah mendapat informasi dari temannya.

“Tadi saya diberi tahu teman ada pasar murah, jadi datang ke sini lihat-lihat harga. Memang lebih murah dibanding pasar biasa. Saya sudah beli telur, sekarang mau cari minyak goreng dan bumbu dapur,” kata Mei.

Pasar murah ini melibatkan berbagai instansi, di antaranya Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog, Biro Perekonomian, Dinas Peternakan, Dinas Sosial, Dinas Pemuda dan Olahraga, Satgas Pangan, Polres Kota Bengkulu, serta Satpol PP Provinsi Bengkulu. (mc)

Pemprov Bengkulu Siapkan Safari Ramadan, Tunggu Arahan Gubernur Terpilih

Bengkulu, mitrapublik.id– Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menggelar Safari Ramadan yang akan dilaksanakan di sembilan kabupaten dan satu kota. 

Safari Ramadan ini bertujuan untuk mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat sekaligus memberikan berbagai bantuan sosial.

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Haryadi, menjelaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan Safari Ramadan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk pihak perbankan dan instansi teknis. 

Beberapa bantuan seperti paket sembako dan santunan untuk anak yatim telah dipersiapkan melalui koordinasi dengan OPD dan instansi terkait.

“Tadi dalam rapat kami sudah membahas berbagai bentuk bantuan yang akan diserahkan. Paket bantuan dan santunan sudah siap berdasarkan hasil koordinasi dengan OPD dan instansi terkait,” ujar Haryadi usai memimpin rapat persiapan di Ruang Rapat Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, pada Senin (17/2/2025).

Namun, keputusan final mengenai pelaksanaan Safari Ramadan, termasuk lokasi dan rundown acara, masih menunggu arahan dari Gubernur Bengkulu Terpilih, Helmi Hasan, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2025.

“Persiapan sudah matang, tetapi keputusan akhir mengenai pelaksanaan Safari Ramadan tetap menunggu arahan dari Gubernur yang baru setelah pelantikan nanti,” tambah Haryadi.

Dalam rangkaian Safari Ramadan, Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang dikenal dengan jargon “Bantu Rakyat” akan menyerahkan bantuan kepada masjid-masjid di kabupaten dan kota, serta masyarakat sekitar. 

Salah satu program utama adalah pembagian ambulans, dengan masing-masing kabupaten/kota akan menerima satu unit ambulans.

Selain itu, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perbankan juga akan disalurkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. (mc)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.