mitrapublik.id

Pemkot Sebut Peran Perawat Tak Boleh Diabaikan 

BengkuluMitrapublik.id – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengungkapkan peran perawat sangatlah penting dan tak bisa diabaikan atau dipandang sebelah mata. Ibaratkan masakan, perawat ini seperti garam, jadi kalau tidak ada terasa tidak komplit.

Ungkapan ini ia sampaikan saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Bengkulu periode 2022-2027 yang berlangsung di grage hotel, Kamis (7/7/2022).

“Perawat ya perawat, banggalah dengan profesi kita. Kalau bukan kita sendiri siapa lagi yang bangga akan profesi yang kita miliki. Karena seperti yang kita tahu, belumlah dokter turun tangan, perawatlah yang terlebih dahulu menghadapi pasien dan kami yakin perawat kita ialah perawat profesional yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien,” tutur Dedy.

Demi kelancaran setiap pekerjaan, Pemkot juga berkomitmen untuk selalu memperhatikan kejesahteraan para perawat yang ada di Kota Bengkulu.

“Kami titip perawat Kota Bengkulu kepada bu kadis kesehatan untuk diperhatikan kesejahteraannya. Selain itu, kami (Pemkot Bengkulu) siap bersinergi dengan seluruh perawat. Untuk itu, dengan program HD rawat di rumah (Ramah), kita bersama perawat serta bidan terbaik akan hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Bengkulu,” ungkapnya.

Intinya, Dedy ingin seluruh perawat merasakan dan mendapatkan hak yang sama. “Perawat tidak boleh di abaikan perannya. Perawat harus bersatu, sakit satu sakit semua, bahagia satu bahagia semua, dan kami yakin perawat kita ialah perawat yang bahagia,” tambahnya.

Di lokasi yang sama, Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah mengatakan, PPNI juga siap berkomitmen selalu hadir di tengah masyarakat, seperti pemerintah kota yang selalu tanggap dengan akan keadaan masyarakat.

“Alhamdulilah pak wawali, kami siap mencontoh Pemkot Bengkulu. Kami siap menjadi organisasi pertama yang hadir di saat masyarakat membutuhkan seperti banjir kemarin. Kami juga akan mencontoh pemkot yang siap melakukan dan memviralkan kebaikan. Dengan harapan semua orang melihat dan terketuk hatinya untuk saling membantu,” ujar Fauzan.

Ia juga menegaskan, apapun program kebaikan pemerintah akan PPNI support.

Sedangkan Ketua DPD PPNI Kota Bengkulu terpilih yakni Dedy Haryanto berharap dukungan penuh dalam memajukan organisasi PPNI.

“PPNI ini didirikan sebagai wadah untuk mengembangkan profesi perawat. Sebagai organisasi yang dicintai anggota, disayangi pemerintah dan disegani organisasi lainnya. Kami mohon dukungan dari DPW dan semua, termasuk pemerintah dan semua anggota DPD PPNI 2022- 2027. Mari kita semua saling bekerjasama dan membangun. Kita sebagai orang terpilih harus mampu menunjukkan peran organisasi profesi ini,” tutur Dedy.(**)

Kolaborasi Hadirkan Kebahagiaan Masyarakat, Pemkot – Kejari – Baznas Gelar Sunatan Massal

BengkuluMitrapublik.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar sunatan massal untuk kaum dhuafa yang berlangsung di aula kantor Kejari, Kamis (7/7/2022).

Kegiatan sunatan massal ini juga salah satu rangkaian hari bakti adhyaksa ke-62 tahun 2022. Sunatan massal yang digelar ini juga sebagai wujud dukungan Kejari Bengkulu terhadap visi-misi Pemkot Bengkulu dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat.

Atas dukungan itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi langsung mengucapkan terimakasih kepada Kejari Bengkulu yang turut peduli dan ambil bagian dalam menghadirkan kebahagiaan.

“Kita berterimakasih kepada Ibu Kajari dan jajaran yang telah peduli pada masyarakat dengan melakukan bakti sosial. Secara tupoksi mungkin lebih penegakkan hukum, tetapi karena berada di lingkungan pemkot, ibu kajari dan jajaran turut membantu visi-misi walikota. Maka dari itu, sinergitas pemkot, kejari dan baznas harus ditingkatkan,” tutur Dedy.

Dedy mendoakan jajaran Kejari Bengkulu selalu sehat dan makin diberkahi Allah SWT.

“Selain sunatan, jajaran kejaksaan juga akan mengunjungi panti asuhan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan rida dan berkah Allah SWT. Kita juga doakan dengan kegiatan seperti ini semoga ibu kajari dan jajaran selalu sehat dan dilancarkan perkerjaanya,” jelas Dedy.

Disela kegiatan, Dedy juga menyampaikan salam Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang belum bisa hadir dan menyampaikan pesan untuk anak-anak yang hendak sunat.

Dengan kuota 62 orang (sesuai dengan hari bakti adhyaksa ke-62) warga tampak begitu antusias dan alhasil warga berbondong-bondong mengucapkan terimakasih kepada Kajari Bengkulu dan Wawali Dedy serta jajaran.

Sementara Kajari Bengkulu Yunitha Arifin mengatakan, selain sunatan masaal, Kejari juga melakukan berbagai kegiatan dalam rangka hari bakti adhyaksa ke-62.

“Kita juga ada kegiatan ke panti asuhan, seminar dan pertandingan olahraga menjelang hari bakti adhyakse ke-62 pada 22 Juli mendatang,” ucap Yunitha.

Adanya kegiaatn sunatan massal, Yunitha berharap Kejaksaan Negeri dengan Pemkot serta Baznas selalu menjalin sinergitas untuk memajukan Kota Bengkulu.

“Secara tupoksi dan kewenangan, kita disini membantu penegakkan hukum di Kota Bengkulu. Tetapi kita turut andil menyukseskan visi-misi Pemkot Bengkulu dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat. Kita juga berharap Kota Bengkulu semakin maju nantinya,” tutup Yunitha.

Turut mendampingi Wawali Dedy ialah Sekda Arif Gunadi, Asisten II Saipul Apandi, Ketua Baznas Habib Abdurahman Alkaf, pimpinan Baznas serta para Lurah setempat. (**)

Miris, Kemenangan Pilkades Penyangkak Diduga Diwarnai Pesta Minuman Keras

Bengkulu UtaraMitrapublik.id – Kemenangan salah satu calon dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebagai pengakuan keanekaragaman serta sikap politik partisipasif dari masyarakat dalam bingkai demokratisasi pada tingkat desa seharusnya menjadi ajang mewujudkan visi misi untuk kemajuan desa.

Semangat tersebut berbanding terbalik yang terjadi di Desa Penyangkak Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara, kemenangan salah satu calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa pada Rabu, (6/7/2022) malah diduga diwarnai dengan pesta minuman keras di kediaman calon yang menang Pilkades.

“Ini tentunya tidak baik dilakukan, seharus nya calon Kepala Desa yang menang tersebut mempersiapkan langkah langkah serta program program yang bersifat membangun desa serta memberikan contoh kepada generasi muda, bukan malah mabuk mabukan,” ujar salah satu warga yang mengetahui kejadian tersebut.

Sampai saat berita ini diterbitkan, calon pemenang Pilkades Desa Penyangkak tersebut belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

ibuk sulastri menderita penyakit kanker saluran pembuangan

Kota Bengkulu – mitrapublik.id – Sunguh sedih yang di rasakan ibu rumah tangga Sulastri Warga kota Bengkulu Jl Timur indah gang eskorbia 1 RT, 09 Rw. 04  Kelurahan Timur Indah Kota Bengkulu. Yang di rasakan hanya kesakitan dan penderitaan akibat penyakit Kanker saluran pembuangan. 

Saat di datangi mediasinardunia.com (6-7-2022) Ibuk Sulastri menceritakan awalnya dia kena mencret yang tak kunjung sembuh. ahirnya saya berobat ke rumah sakit juga periksa bagian penyakit dalam di rumah sakit m. Yunus kota Bengkulu.

dari hasil periksa itulah bahwa saya tau bahwa saya kena penyakit Kanker saluran pembuangan. ahirnya suami dan dan keluarga juga jiran tetangga berupaya untuk menyebutkan saya. Dengan berobat ke rumah sakit m. Yunus. Allhamdulilah berkat ada BPJS kesehatan gratis bagian dari orang tak mampu.

namun usaha kami sudah bermacam cara untuk sembuh dari penyakit ini tapi makin menyiksa sudah 2 tahun lebih. ahirnya rumah sakit memasang selang kantong dan kantong sebagai alternatif karena ibuk Sulastri tidak bisa lagi buang BAB. Selanjutnya ibuk Sulastri dan suaminya bercerita

” Saran Dokter m. Yunus bawa saja berobat ke palembang kerena alat untuk di palembang lebih lengkap dan cangih. 
Ibuk Sulastri mengatakan berobat ke palembang dengan mengharapkan gaji suami saya yang kerja buruh harian lepas kerja di depot bangunan tak mungkin untuk makan saja susah. Kini saya berharap semagat untuk sembuh ada tapi harapan menunggu kedatangan bantuan juga huluran tangan dari Darmawan”. Ungkapan Sulastri perasaanya yang sangat sedih. (**).

Kadispora Lepas Kontingen Bengkulu Ke Ajang FORNAS IV Palembang

Mitrapublik.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Bengkulu Atisar Sulaiman melepas kontingen Bengkulu ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI di Sumatera Selatan dari Balai Raya Semarak Bengkulu pada Rabu 29/06/2022.

Sebanyak 267 orang yang akan diberangkatkan dari Bengkulu dan akan mengikuti berbagai Cabang Olahraga (Cabor) pada FORNAS VI Palembang 2022.

Kadispora Bengkulu Atisar Sulaiman mewakili Gubernur Bengkulu berpesan agar seluruh peserta dapat menjaga kesehatan selama perhelatan FORNAS VI di Palembang tersebut.

“Sesuai pesan dari bapak Gubernur Rohidin agar seluruh peserta dapat menjaga kesehatan dan tetap semangat serta kompak,” kata Atisar Sulaiman menyampaikan pesan Gubernur Bengkulu.

Bukan hanya itu, Gubernur Rohidin juga berpesan agar semua peserta dapat menjaga nama baik Bengkulu.

“Prestasi tetap harus jadi target seluruh atlet, namun lebih daripada itu menjaga nama baik Bengkulu itu lebih utama. Komitmen jaga sportivitas di lapangan,” tegas pesan Gubernur Rohidin yang disampaikan oleh Atisar Sulaiman.

Perhelatan FORNAS VI ini sendiri akan berlangsung mulai dari tanggal  1 s/d 7 Juli 2022 dan akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

Untuk diketahui bahwa gelaran FORNAS VI Palembang ini akan memperlombakan sebanyak 56 Cabor. Terbilang sebagai even terbesar sepanjang FORNAS bergulir selama ini. Ada peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan even FORNAS sebelumnya yang digelar di Kalimantan Timur, hanya mempertandingkan 37 Cabor. Di mana salah satu Cabor mulai dari olahraga tradisional, permainan dan olahraga modern yang bersifat massal, seperti tarik tambang, bidar dan lainnya.(**) 

Zulhanani Tokoh Bengkulu Yang Merakyat Kerap Hadir Dan Aktif Dalam Kegiatan Sosial

Mitrapublik.id Di tengah kesibukan dengan pekerjaan dan beberapa jabatan diorganisasi, sosok Bang Hans tetap erat dengan masyarakat. Ia masih rutin menghadiri pesta pernikahan, berbagi pada panti asuhan, hadir diacara takziah dan kegiatan sosial lainnya di masyarakat.

Semisal pada 25 Juni 2022 bang Hans dijumpai, pada acara Resepsi Pernikahan Putra dari Salah Satu Tokoh Kabupaten Rejang Lebong “Mulyadi Kahar” di Hotel Ritzcalton Mega Kuninagan Jakarta.

Saat ini bang Hans menjabat sebagai, Ketua Himpunan Keluaraga Manna (Hikma) dijakarta, turut aktif di Yayasan Fatmawati Sukarno, di BMMPB (Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu) Organisasi ini adalah Mitra Pemerintah Provinsi dalam banyak hal, organisasi ini adanya di Jakarta dan beranggotakan dari perwakilan di 9 Kabupaten dan satu Kota, dan sebagai Ketua Dewan Pakar APMIKIMMDO (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia).

Bang Hans menyampaikan bila, melakukan aktivitas sosial adalah ke biasaanya sedari dulu, saling membantu dan memberikan manfaat adalah termasuk perintah dari Allah SWT, untuk kita mampu menebar kebermanfaat pada sesama umat Manusia.

“Ya saya disini, merasa bersyukur bila dinilai merakyat dan dekat dengan masyarakat karena sejatinya kita hanya bisa memberikan yang terbaik dan menebar kebermanfaat pada sesama makhluk ciptaan Allah SWT, tentu kewajiban kita untuk berkerja tetap kita lakukan, tapi aktifitas sosial, saling mengasihi, saling membantu, jangan pernah untuk dilupakan dan ditinggalkan, dekat dengan masyarakat akan membuat kita tau bagaimana dan apa yang dirasakan oleh masyatakat. Tambang bang Hans.

Bang Hans merupakan Tokoh Bengkulu sekaligus pangusaha asli Bengkulu, yang saat ini tinggal dijakarta dan kerap memberikan bantuan pada masjid-masjid dan masyarakat kelas bawah di Bengkulu.(**)

Membanggakan Bang Hans Terus Kenalkan Budaya Bengkulu Dikanca Nasional

Mitrapublik.id H Zulhanani SE MM, (Bang Hans) Ketua HIKMA (Himpunan Keluarga Manna) dijakarta berikan edukasi dan kenalkan budaya Bengkulu ditingkat nasional dan diikuti oleh Ibu-ibu Anggota Hikma Jakarta. Bogor, 22 Juni 2022.

Pertemuan dan diskusi bersama, bang Hans menyampaikan akan mengadakan acara pengenalan budaya Bengkulu saat “Car Freeday” dikawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta dengan memobilisasi masyarakat Manna yang ada di perantauan Jakarta untuk turun bersama melantai menari “Andun” di Kawasan Hotel Indonesia Jakarta.

Bang Hans menyampaikan, bahwasanya saat ini anggota HIKMA yang terdaftar sudah lebih dari 1500 KK dan jika yang turun berpartisipasi 50%nya saja sudah cukup memenuhi Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, gagasan tersebut disambut hangat dan didukung oleh para ibu-ibu anggota Hikma di Jakarta.

“Bengkulu adalah Provinsi yang elok, mempunya sejarah yang jelas dimata nasional tempat dijahitnya sang saka merah putih itu di Bengkulu, ditambah kekayaan alam, budaya yang masih terjaga, tentu hal ini harus kita lestarikan dan kita terus kenalkan Dikanca nasional, dengan itu InsyaAllah dalam waktu dekat wacana pengenalan budaya Bengkulu saat “Car Freeday” dapat direalisasikan ujar bang Hans. (**)

Wulan Aktivis Perempuan Bengkulu “Peran Keterwakilan Perempuan dalam Dunia Politik”

Mitrapublik.com – Saat ini keterwakilan perempuan di legislatif sudah mencapai angka 21 persen. Namun, angka ini masih lebih kecil dibandingkan kuota keterwakilan 30 persen perempuan, ujar Tri Wulandari Aktivis Muda Bengkulu saat diwawancara dan diskusi bersama milenial Bengkulu.(25/06/2022)

Kenapa pendidikan politik pada perempuan sangat penting saat ini? karena sesuai dengan Pasal 65 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilu Dewan Perwakilan Rakyat, DPD, dan DPRD
menyatakan: ‟Setiap Partai Politik Peserta Pemilu dapat mengajukan calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Daerah Pemilihan dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30%.” Sementara itu partisipasi perempuan Indonesia dalam Parlemen masih sangat rendah.

Menurut data dari World Bank (2019), negara Indonesia menduduki peringkat ke-7 se-Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespons masalah utama yang dihadapi oleh perempuan. (kemenkopmk.go.id,

Padahal pada faktanya, negara-negara yang keterwakilan perempuannya sudah tinggi sekalipun masalah perempuan juga tidak ada habisnya, kesejahteraan masih rendah, pelecehan terhadap perempuan terus terjadi.

Karena sumber permasalahan yang dihadapi perempuan sesungguhnya bukan pada jumlah keterwakilan perempuan di parlemen, tapi aturan yang diterapkan adalah sistem sekuler demokrasi yang memisahkan agama dengan aturan kehidupan.

Keterwakilan perempuan di parlemen pun hanyalah sekadar untuk melanggengkan sistem sekuler demokrasi, sebagaimana yang disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri pentingnya keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia untuk menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik, padahal sistem demokrasi yang sekuler ini bukanlah solusi masalah yang dihadapi perempuan.

Justru itu merupakan sistem yang batil dan terbukti gagal. Dengan demikian, terlibatnya perempuan dalam politik yang tepat bukanlah dalam sistem sekuler demokrasi hari ini melainkan politik yang sesuai dengan pandangan Islam.

“Menurut saya, perempuan itu mempunya hak dan peluang besar, untuk memberikan kontribusi dan membangun bangsa ini, jadi hal inilah yang semoga menjadi latar belakang kuat, untuk perempuan-perempuan Indonesia agar mulai terbuka, dan mau berbaur pada partai-partai politik, berdaya saing pada pemilu, Pilkada danlainya, bahkan menurut penyampaian dari mentri PPPA, 49,42 persen penduduk Indonesia adalah perempuan dan sekitar 54 persennya berusia produktif. “Berdasarkan data tersebut, seharusnya perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan, sehingga perempuan harus terdidik, berdaya, dan setara kedudukannya agar dapat berkarya dalam berbagai bidang untuk memberikan banyak manfaat bagi pembangunan,” Ujar Wulan.

Pertemuan Dengan Dishub DKI, Helmi Hasan Mulai Jajak Transportasi Moderen Untuk Kota Bengkulu.

Kota Bengkulu – Mitrapublik.id – Walikota Bengkulu Helmi Hasan melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo. Pertemuan berlangsung di ruang aula rapat Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (16/6/2022) pagi.

Pertemuan dengan Dishub DKI ini merupakan langkah awal Walikota Bengkulu Helmi Hasan dalam menjajaki program pengembangan inovasi dan kemajuan kota di era modern. Yang menjadi perhatian ialah transportasi modern seperti yang diterapkan di Jakarta.

Pertemuan berlangsung kurang lebih 2 jam dengan informasi tentang tranformasi transportasi di Jakarta.

“Secara perlahan kita sudah membatasi padatnya kendaraan dengan aturan ganjil genap,” ujar Syafrin.
Demi mencapai target, banyak tahapan yang dilakukan Dishub DKI untuk menekan kepadatan transportasi yang terjadi di Jakarta.

Helmi Hasan Mulai Jajaki Transportasi Modern Untuk Kota Bengkulu

Pada tahun 2018, pola moda transportasi diubah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Dishub DKI. Mulai dari penataan stasiun, mengoptimalkan penggunaan transportasi public seperti TransJakarta, Commuter line dalam simpul yang terintegrasi. Sehingga, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas transportasi publik dengan nyaman. Bahkan potongan-potongan biaya transportasi pun diberikan bagi pengguna.

Disela perbincangan, Walikota Helmi mengatakan, saat ini kota Bengkulu sedang fokus mengembangkan kawasan kota. Dia menilai akan ada beberapa program yang bisa di adaptasi dan diterapkan di kota Bengkulu.

“Alhamdulillah, kita sudah bisa melihat program yang baik sekali, mungkin ada beberapa program yang bisa kita sesuaikan dengan Bengkulu,” tutur Helmi.

Setelah itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Hendri Kurniawan mengatakan, timnya akan melakukan pengkajian secara teknis yang bisa diterapkan di Kota Bengkulu. Pada pertemuan ini, Walikota Bengkulu didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kepala BPKAD Yudi Susanda, Kadis Kominfo Eko agusrianto dan jajaran Dishub kota Bengkulu (**) 

Kejari Bengkulu Tingkatkan Pengetahuan Hukum Mahasiswa UIN FAS

Kota Bengkulu – Mitrapublik.id -Kejaksaan Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan peningkatan kesadaran hukum mayarakat melalui program Jaksa Masuk Kampus di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (17/06/22).

Adapun dalam kegiatan ini sebagai narasumber Kepala Seksi Intelijen Riky Musriza, S.H., M.H. didampingi Jaksa Doddy Hidayat, S.H. dan Jaksa Dewi Suzanna, S.H., M.H. Dalam kegiatan tersebut disampaikan materi terkait Penerapan Keadilan Restoratif Dalam Penuntutan Perkara Pidana.

Para dosen dan mahasiswa tampak antusias menerima materi yang disampaikan oleh para narasumber mengingat penerapan keadilan restoratif merupakan paradigma baru dalam penegakan hukum pidana yang sedang digiatkan oleh institusi Kejaksaan. Selain itu juga turut disosialisasikan kepada para mahasiswa terkait penerapan Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. (**) 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.