Kasus DD Padang Kala Berlanjut, Inspektorat Gelar Audit

Mitrapublik.id – Dugaan kasus korupsi Dana Desa (DD) Tahun 2018-2019, yang menyeret eks kepala desa berinisial MO Bengkulu Utara (BU), masih bergulir di meja unit Tipidkor Satreskrim Polres Bengkulu Utara (BU). Transfer dana desa yang kala itu dikelola oleh oknum yang saat ini aktif sebagai anggota legislatif daerah, tengah dilakukan audit investigasi. Fakta ini diungkapkan Inspektur Inspektorat BU, Novianto Silaban kepada Radardaerah.id.

Secara gamblang, Novianto memastikan pendalaman atas kasus ini terus berlanjut. Proses audit investigasi dilakukan, sesuai pelimpahan berkas penyidik unit Tipidkor Polres BU.

“Tim masih melakukan audit dilapangan,” aku Silaban.

Disinggung hasil audit? Silaban belum mengungkapkan secara detail. Hanya saja, isyarat adanya indikasi kerugian negara muncul atas pemeriksaan tersebut.

“Saya masih menunggu hasil auditnya. Setelahnya, laporan hasil pemeriksaan akan kami teruskan ke aparat berwajib,” tuturnya.

Kanit Tipidkor Satreskrim Polres BU, Ipda Tri Cahyo dikonfirmasi beberapa waktu lalu turut memastikan laporan dugaan korupsi anggaran Dana Desa Padang Kala ini tetap menjadi lokus penanganan.

“Tengah kita dalami,” singkatnya.

Ratusan Mahasiswa Unihaz Terlantar di Bandara, Diduga Ditipu Agen Perjalanan

Bengkulu, mitrapublik.id – Ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu terjebak dan terlantar di bandara, diduga akibat penipuan oleh agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group. 

Kejadian ini bermula setelah rombongan yang terdiri dari 80 mahasiswa dan 20 dosen pendamping melakukan pelunasan biaya perjalanan untuk Praktik Lapangan yang dijadwalkan pada 17 hingga 22 Februari 2025 dengan tujuan Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.

Setelah membayar biaya perjalanan, rombongan Unihaz berangkat menuju bandara, namun mereka tak kunjung diberangkatkan. 

Hingga pukul 12.00, belum ada kepastian mengenai jadwal keberangkatan, dan rombongan pun terjebak di bandara tanpa solusi.

Salah seorang mahasiswa yang terlantar mengungkapkan keluhannya, “Kami sudah menunggu dari pagi, bahkan ada yang datang sejak subuh. Dikatakan tiket sudah siap, tapi ternyata belum ada. Akhirnya, kami semua terlantar di sini,” ujarnya singkat.

Pihak agen perjalanan, CV Lautan Biru Nusantara Group, tidak memberikan penjelasan yang memadai saat dikonfirmasi. 

“Untuk masalah itu, langsung koordinasi dengan pihak lapangan,” kata seorang staf agen tersebut, sebelum menutup telepon.

Marlina, selaku ketua panitia, merasa tertipu oleh agen perjalanan. 

Ia menjelaskan bahwa pihak travel menjanjikan pemberangkatan pada pukul 08.00 pagi, namun hingga siang hari tidak ada kejelasan. 

“Pihak travel belum memberikan jawaban atau tanggung jawab terkait keterlambatan ini,” kata Marlina saat diwawancarai.

Lebih lanjut, Marlina menyebutkan bahwa informasi yang diterima dari pihak bandara menyatakan bahwa agen perjalanan belum melakukan pemesanan tiket untuk keberangkatan. 

“Pihak bandara menginformasikan bahwa tiket belum dipesan oleh pihak travel,” ujarnya.

Hingga kini, pihak bandara belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai situasi ini, dan para mahasiswa serta dosen masih menunggu kejelasan terkait keberangkatan mereka. (**)

Pemkot Bengkulu Nyatakan Tak Ada Tambahan Libur Untuk Anak Sekolah

Kota Bengkulu – Mitrapublik.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyatakan sampai saat ini tak memberlakukan atau mengeluarkan kebijakan untuk work from home (WFH) atau libur tambahan untuk anak sekolah. Ini disampaikan langsung Walikota Bengkulu melalui Kadis Kominfo Eko Agusrianto, Selasa (10/05/22).

Eko menjelaskan, kebijakan WFH itu hanya berlaku untuk ASN yang berada di sekitar wilayah Jawa lantaran terjadi kemacetan saat arus balik berlangsung kemarin. Karena dalam aturan Kementerian PAN-RB, penerapan WFH itu diperuntukkan tiga wilayah, yakni Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

“Nah untuk di Bengkulu sendiri alhamdulillah masih terkendali, tidak sampai ada kemacetan. Selain itu, disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan juga tinggi, angka yang terpapar pun hampir setiap hari dinyatakan nol, sehingga sampai saat ini kita belum memberlakukan WFH,” jelas Eko.

Tak hanya itu, terkait imbauan dari pusat terhadap penambahan libur anak sekolah (masuk 12 Mei) belum juga diberlakukan.

“Imbauan dari pemerintah pusat seperti terkait dengan penambahan liburan untuk anak sekolah juga tak kita berlakukan. Karena yang kita lihat semuanya sudah normal dan persiapan setiap sekolah cukup baik menyambut libur usai lebaran kemarin,” tutup Eko (**)

Megawati Soekarnoputri Hadiri Jamuan Gala Dinner Presiden Korsel Yoon Suk Yeol

Mitrapublik.id – Seoul- Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah tamu VVIP menghadiri acara jamuan makan malam yang digelar Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Hotel Shilla, Kota Seoul, Selasa (10/5/2022).

Presiden Yoon dilantik hari ini di Gedung National Assembly dan Megawati turut menyaksikan prosesi inaugurasi Presiden ke-20 Korsel. Gala dinner lalu dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara pelantikan presiden.

Pada kesempatan Gala Dinner, Megawati didampingi Dubes Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, dan dua pengurus pusat PDIP. Yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.

Presiden Yoon tiba diiringi tamu VVIP yang duduk semeja. Antara lain Mr. Douglas Emhoff suami Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Yukio Hatoyama (Mantan PM Jepang), Miyuki Hatoyama (Istri dari Yukio Hatoyama), Presiden Singapura Halimah Yacob, Mohamed Abdullah Alhabshee (suami dari Halimah Yacob) dan Faustin Archange Touadera (Presiden Afrika Tengah).

Usai mendengarkan lagu kebangsaan Korsel, Presiden menyampaikan pidato sekitar 5 menit. Dalam pidatonya, dia menyapa dan menyebut nama para tamu VVIP yang hadir, termasuk Megawati, Ketua Dewan Pengarah BPIP itu.

Usai pidato, Presiden Yoon mengajak semua tamu untuk bersulang minuman. Presiden Yoon mendatangi tamu VVIP satu persatu untuk bersulang termasuk dengan Megawati. Memegang gelas berisi jus jeruk peras, Megawati menerima tanda bersulang dari Presiden Yoon.

Presiden Yoon lalu mempersilahkan para tamunya untuk makan.

Megawati sendiri duduk bersebelahan dengan istri presiden yang merupakan Ibu Negara Korsel, Kim Kun-Hee. Keduanya tampak berbincang dengan akrab.

Menakar kekuatan Dua Bakal Capres Cawapres, Prabowo-Puan dan Ganjar-Anies

Mitrapublik.id – Jelang pemilihan presiden 2024, bursa Capres dan Cawapres kian menarik dan sejumlah hasil survey mulai menunjukkan siapa-siapa yang berpeluang besar menang di 2024. 

Pasangan Prabowo-Puan Maharani misalnya, duet ini unggul dalam beberapa survey yang dilakukan, misalnya oleh Saiful Mujani & Consulting (SMRC) dan Center for Political Communication Studies (CPCS). Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan unggul dalam survei yang diadakan Charta Politika dan Indikator Politika. 

Menanggapi hal tersebut, pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengatakan, masing-masing pasangan memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri. “ Nah ini sebetulnya, pak prabowo elektabilitas paling tinggi karena ada tabungan elektabilitas sebelumnya, Mbak Puan belum populer,” kata pria yang akrab disapa Hensat ini hari ini (10/5). 

Sementara untuk pasangan Ganjar-Anies ? “ Apakah Anies ganjar peluangnya bisa  disatukan? Bisa bisa saja, tetapi beban berat itu bukan di Anies tetapi Ganjar Pranowo.” imbuh Hensat. Sebagai politisi PDIP, elektabilitas dia paling tinggi, dan ditaksir beberapa ParPol untuk menjadi capres. Namun sebagai kader dia harus ikut arahan partai. Dalam PDIP sendiri, disebut-sebut ada dua nama kuat untuk maju sebagai capres yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. 

Siapapun capres dan cawapres yang akan diusung oleh partai politik, masyarakat ingin sosok presiden yang ‘The next Jokowi’. HenSut dan lembaga survei KedaiKOPI merilis, ada pergeseran kriteria calon presiden. Sebelumnya, masyarakat ingin presiden yang merakyat lalu cerdas, sekarang jadi cerdas dan merakyat. “ Perubahan ini menarik, artinya masyarakat sudah move ke calon presiden yang the next Jokowi.  Jadi kalau Jokowi merakyat, sekarang coba kita cari yang cerdas dan merakyat. “ terang Hensat.

Dengan kriteria seperti ini, maka strategi pemenangan di 2024 akan berbeda. “ Sebelumnya pencitraan bisa didorong sebagai penguat elektabilitas, mungkin setelah  kriteria (capres) cerdas, strategi pemenangannya adalah pameran. Pamer-pamer hasil kerja, hasil pembangunan, enggak cuma pamer citra saja. “ tandas Hensat. (end)

Di Pidato Pertamanya, Presiden Yoon Sebut Nama Megawati Soekarnoputri

Mitrapublik.id – Seoul -Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir dan menyaksikan langsung prosesi pelantikan Presiden Korea Selatan (Korsel) yang baru, Yoon Suk Yeol, pada Selasa (10/5/2022) waktu setempat.

Pelantikan Presiden Yoon sendiri dilakukan di plaza depan Gedung Parlemen Korsel di Kota Seoul. Megawati hadir ke lokasi itu dari tempat penginapan di Lotte Hotel Seoul, dengan iring-iringan protokol tamu negara. Tampak Megawati hadir dengan didampingi Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istri Rita Dondokambey. Lalu ada juga Duta Besar RI untuk Korsel Gandi Sulistyanto. Megawati memakai baju kebaya berwarna merah. 

Megawati diposisikan duduk di deretan kursi bagian depan. Bersamanya adalah Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Afrika Tengah Faustin-Archange Touadéra, Mantan PM Jepang Yukio Hatoyama, serta Douglas Emhoff, suami Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS).

Touadéra berada di sebelah kanan Megawati, sementara Emhoff di sisi kirinya. Deretan kursi Megawati dan yang lainnya itu diapit atau berada diantara kursi yang diduduki oleh Presiden Yoon dan istri, serta kursi yang ditempati mantan Presiden Moon Jae In dan istri. 

Saat memasuki lokasi pelantikan, Megawati melambaikan tangan ke arah sekitar 40 ribu warga dan pejabat Korsel yang mengikuti langsung prosesi pelantikan, yang hadir di halaman Gedung Parlemen tersebut. Sejak pagi hari, puluhan ribu warga tersebut sudah hadir di lokasi acara. Sembari menunggu acara pelantikan dimulai, pembawa acara mewawancarai sejumlah masyarakat yang hadir secara terbuka. Baik itu yang berprofesi sebagai artis, sutradara, hingga supir taksi.

Usai wawancara dengan beberapa penonton yang hadir, sejak sekitar pukul 10.00, digelar konser musik dan atraksi menari dengan penampil anak-anak dan remaja melambai-lambaikan bendera Korea Selatan.

Tepat sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat, acara pelantikan Presiden Yoon dimulai. Tampak sang presiden berkeliling memberi salam kepada para tamu dan undangan, termasuk kepada Megawati.

Dalam pidatonya, Presiden Yoon menyampaikan salam kepada para tamu kehormatan yang hadir, termasuk kepada Megawati.

“Saya juga sangat berterima kasih kepada…. Yang Mulia Ibu Diah Permata Megawati Soekarnoputri..”

“….yang datang dari luar negeri untuk merayakan kesempatan ini dan tamu-tamu terhormat lainnya atas kehadiran mereka,” kata Presiden Yoon.

Di dalam pidatonya, Presiden Yoon bicara berbagai isu. Dari masalah domestik Korea, pandemi covid, hingga isu global termasuk mengenai hubungan dengan Korea Utara. Presiden Yoon berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan dengan Korea Utara dengan mengedepankan perdamaian.

Usai pelantikan, Megawati dan rombongan kembali ke tempat istirahat. Dijadwalkan pada sore hari, Megawati menghadiri perjamuan makan malam yang diadakan oleh Presiden Yoon.

Alarm bagi Dunia Perjalanan & Pariwisata Indonesia

Jakarta – Mirtapublik.id – COVID-19 telah menyebabkan tragedi yang luar biasa.

Jumlah orang yang menderita penyakit, kematian, pengangguran dan kemiskinan sangat besar di berbagai belahan dunia.

Sektor Perjalanan & Pariwisata Indonesia tentu saja tidak kebal terhadap pandemi itu.

Dalam semalam ratusan penerbangan ditangguhkan, perjalanan internasional dihentikan. Bahkan di dalam negeri, yurisdiksi nasional dan sub-nasional melembagakan pembatasan.

Satu juta pekerjaan sektor perjalanan & pariwisata hilang setiap hari.

Dampak ekonominya adalah Perjalanan & Pariwisata yang pada tahun 2019 meliputi 10,4% atau USD 9.170 Milyar dari GDP global turun tajam menjadi 5,5% di tahun pertamanya saja yakni di tahun 2020 atau tinggal USD 4.671Milyar.

Jika kita renungkan peristiwa-ini, kita baru menyadari bahwa pandemi itu hanyalah sejenis alarm perubahan bagi lanskap dan tren dunia Perjalanan & Pariwisata.

Pembaharuan tren yang akan dan sudah terjadi setidaknya meliputi:

  1. Permintaan content yang makin kreatif dan beragam,
  2. Kesehatan dan kebersihan menjadi kewajiban,
  3. Digitalisasi di berbagai sector usaha
  4. Perjalanan dan pariwisata yang berkesinambungan dengan menjaga lingkungan hidup.

Tren tadi bisa kita gali dari empat pemangku kepentingan utama perjalanan dan pariwisata, yakni : pelancong, dunia bisnis wisata, tenaga kerja, dan komunitas.

Tidak ketinggalan regulasi baru pemerintah juga harus peka mendukung perubahan tren sektor Perjalanan & Pariwisata ini untuk memulihkan jutaan pekerjaan yang terkena dampak dan untuk membangun ketahanannya di masa depan.

Perayaan tren baru dunia perjalanan dan pariwisata diletupkan bersamaan dengan saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.

Berita berita semarak yang masuk selama liburan lebaran tahun ini adalah juga merupakan tantangan bagi dunia pariwisata agar segera melakukan adaptasi terhadap perubahan.

Lihat saja: Volume kendaraan mudik keluar Jabodetabek pecah rekor, Pemotor padati jalur Pantura, ribuan kendaraan terjebak macet di Cipali, 500 ribuan kendaraan masuk DIY, Kereta Api masa angkutan lebaran 22 hari, PELNI siapkan 49 ribu kursi angkutan lebaran, KAI tambah 92 perjalanan untuk angkutan lebaran 2022, Terjadi lonjakan pengguna transportasi udara, Bandara Soekarno -Hatta padat calon penumpang.

Ada lagi : Hunian hotel di Bali, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang, Cirebon, Jogja hingga Anyer membludak, Villa dan Apartemen diburu selama libur lebaran.

Dan lagi : kemacetan total menuju puncak, taman safari, padat merayap di Lembang, 27 ribu pengunjung di Borobudur hari ini, bagai es cendol di Pantai Santolo Garut, antrian kendaraan di gerbang masuk TMII, pengunjung 2 jam menunggu bisa masuk dufan sampai kelaparan, pantai Kuta diserbu wisatawan, obyek wisata di Medan membludak, hutan Mangrove Brebes full.

Tentunya ledakan arus perjalanan dan wisatawan selama liburan lebaran perlu mendapatkan antisipasi dari pemerintah.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua DPRRI Puan Maharani menjelang Idul Fitri, yaitu antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas, agar masyarakat dapat mudik dan menikmati liburan Idul Fitri dengan selamat dan tenang.

Sehingga berbagai infrastruktur terkait lalu lintas, jasa angkutan, dan fasilitas kesehatan perlu didukung secara sinergis.

Rp. 72 Trilyun uang berputar selama pergerakan manusia di saat lebaran 2022.

Hal ini tentu menjadi kesempatan yang baik untuk diolah oleh para praktisi dunia Perjalanan & Pariwisata Indonesia. Dan peluang untuk menguatnya roda perekonomian mulai menggeliat.

Selamat beradaptasi dengan tren baru dunia Perjalanan & Pariwisata.

**) Mirah Kusumaningrum, Pengamat Ekonomi Rakyat, Tinggal di Jawa Timur

Silaturahmi Elit Politik, Pengamat : Memang Harus Kompak

Jakarta – mitrapublik.id – Momen lebaran dimanfaatkan sejumlah elit politik untuk saling berkunjung, bersilaturahmi. Yang terbaru, Presiden Jokowi menyambangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati di Teuku Umar, kemarin. Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi Prabowo dan Prabowo bertemu Presiden Joko Widodo.

“ Para elit ini harus selalu bertemu, baik Pak Jokowi, Ibu Megawati, Pak Prabowo, bertemu untuk untuk kemudian membicarakan persoalan-persoalan kebangsaan. Silaturahmi ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas bangsa” kata Pengamat politik dari UPN Veteran Danis TS Wahidin. Bukan cuma ‘tiga serangkai’, tersebut, namun elit politik lain dari partai politik yang berbeda namun merupakan mitra strategis pemerintah.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati, seperti yang disebutkan Puan Maharani dalam unggahan instagramnya, membahas hal-hal yang strategis. Harapannya, bukan sekedar basa-basi politik, namun pertemuan ini diharapkan bisa membawa kebaikan dalam berbangsa dan bernegara. Terlebih saat ini Indonesia masih dilanda berbagai permasalahan.

“ Pak Jokowi lebih memunculkan diri sebagai seorang presiden yang akomodatif dan menyelesaikan permasalahan kebangsaan, ekonomi, misalnya minyak, dan permasalahan yang lainnya.” sebut pria yang juga menjabat sebagai Direktur lembaga survei, Indodata ini. Jika pemerintah kompak dengan elit politik, ke depan pemerintah perlu lebih lagi mendengar suara rakyat.

“ Memang harus mendengar aspirasi masyarakat, permasalahan yang ada dan menciptakan kebijakan yang akomodatif tidak diskriminatif, lalu fokus pada masalah kita, yaitu, masalah ekonomi, pendidikan, stabilitas, keamanan dan lain sebagainya. “ tutup Danis. (end)

Puan: Pelayanan Bagi Pemudik di Sisa Arus Mudik Lebaran Harus Tetap Optimal

Jakarta- Mitrapublik. id – Meski sudah melewati masa puncak, arus balik pemudik Lebaran 2022 diprediksi masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan stakeholder terkait tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik yang belum kembali ke tempat tinggalnya.

“Di berbagai daerah, baik di pelabuhan, bandara, dan stasiun masih tergolong cukup ramai. Pemudik yang kembali setelah masa libur Lebaran selesai harus tetap mendapatkan pelayanan yang optimal,” kata Puan, Senin (9/5/2022).

Hingga Minggu (8/5) malam, kendaraan yang kembali ke arah Jabodetabek di jalur tol terpantau masih cukup ramai. Puan mengingatkan pengelola jalan tol untuk memperhatikan fasilitas bagi pemudik.

“Kebutuhan masyarakat, termasuk rest area yang bersih dan layak harus menjadi perhatian,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR RI itu.

Sistem one way di jalur tol sendiri sudah dihentikan setelah puncak arus balik semalam.

“Saya mengapresiasi kinerja pihak kepolisian, Kementerian Perhubungan, penyelenggara jalan tol, kereta api, kapal, dan pesawat terbang yang memastikan masyarakat dapat mudik dengan nyaman hingga kembali ke kediamannya,” sebut Puan.

Mantan Menko PMK ini pun meminta seluruh pihak memperhatikan skema atau skenario yang dibutuhkan untuk pemudik yang kembali usai puncak arus mudik. Puan mengatakan, sistem yang diambil harus memprioritaskan kebutuhan masyarakat.

“Sambil terus memastikan seluruh sarana protokol kesehatan dijalankan dengan baik sehingga kita dapat menekan kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran,” jelasnya.

Untuk mengurai kemacetan arus balik, Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri diperbolehkan bekerja dari rumah (work from home/WFH) seminggu usai libur Lebaran. Selain itu, para pengusaha juga dianjurkan melakukan hal yang sama sehingga pegawainya bisa kembali ke Jabodetabek secara bertahap.

“Namun untuk ASN atau PNS yang bekerja di bagian pelayanan publik, harus tetap bekerja di kantor seperti biasa agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” tegas Puan.

Kepada masyarakat, Puan mengucapkan selamat kembali memulai menjalankan aktivitas setelah libur Idul Fitri selesai.

“Semoga silaturahmi dengan keluarga, termasuk yang ada di kampung halaman, dapat meningkatkan semangat di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih ada,” pungkasnya.

Pada Hari Pertama Kerja Wawali Kota Bengkulu Berikan Wejangan Pada ASN Pemkot

Kota Bengkulu– Mitrapublik.id – pertama masuk kerja, Senin (9/5/2022), bertempat di kantor Walikota, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi memberikan wejangan kepada seluruh ASN Pemkot Bengkulu, terkhusus para Kepala OPD pada saat apel gabungan.

Wejangan tersebut berupa peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dengan terus berusaha mengakomodir setiap keluhannya.

“Kita harus betul-betul dekat dengan masyarakat. Untuk apa? agar kita dapat segera menindaklanjuti pengaduan atau keluhan mereka. Karena apabila ada laporan di WA walikota, wawali dan sekda segera ditindaklanjuti kepala OPD terkait,” Kata Dedy.

Apel Pagi Gabungan, DI Kantor Walikota Bengkulu

Wakil Wali Kota Bengkulu ini  juga mencontohkan beberapa keluhan masyarakat yang mendapat respon dan ditindaklanjuti dengan cepat. Tak sampai disitu, Wawali Juga meminta seluruh jajarannya melek akan teknologi di era modern apalagi saat ini masyarakat gemar bermain atau aktif di media sosial (Medsos).

“Suasana kerja yang nyaman harus kita ciptakan. Selain itu, kita harus melek dengan dunia media sosial di era perkembangan teknologi saat ini. Intinya jangan sampai ada lagi masyarakat menggeluhkan pelayanan di fasilitas publik, apa pun alasan nya warga Kota Bengkulu harus mendapatkan pelayanan prima seperti yang diinginkan pak Wali,” Pungkas Wawali.

Sebagai penutup, Walil Walikota  mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajarannya hingga saat ini terus mendukung visi-misi Walikota-Wawali untuk menciptakan Kota Bengkulu religius dan bahagia.

“Walikota, saya (Wawali), Sekda mengucapkan terimakasih atas kerja keras bapak-ibu selama ini, insya allah lelah itu menjadi lillah,” tutup Wawali (**) 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.