mitrapublik.id

Milad Aisyiyah ke-105, Gubernur Rohidin Minta Saling Bersinergi

Bengkulu – Mitrapublik.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan keberadaan ormas Aisyiyah.

Menurutnya, Aisyiyah merupakan organisasi perempuan besar dan memiliki posisi sangat strategis dalam pembangunan dan pembaharuan dengan capaian-capaian kegiatan yang luar biasa, bukan hanya skala nasional tapi juga sudah merambah ke dunia internasional.

“Maka itu, atas nama pemerintah dan masyarakat, saya ucapkan terima kasih. Selamat Milad ke 105 Aisyiyah,” sampai Gubernur Rohidin dalam sambutanya pada kegiatan Tasyakur Milad Ke-105 Aisyiyah, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (28/5).

Dirinya berharap ormas-ormas perempuan lainnya dapat bersinergi dengan Aisyiyah dan berkolaborasi satu sama lain saling memperkuat.

“Sehingga kontribusinya dapat dirasakan masyarakat Bengkulu khususnya bahkan nasional dan internasional,” sebut Gubernur Rohidin

Di samping itu, Gubernur Rohidin juga menyatakan pemerintah selalu mensupport kegiatan ormas-ormas di bidang keagamaan maupun pendidikan.

Seperti adanya rencana pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah yang digagas oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah dan Aisyiyah dan akan dipusatkan di Kota Bengkulu.

Dirinya sebagai keluarga besar PW Muhammadiyah dan juga sebagai pimpinan daerah tentunya sangat mendukung apa yang direncanakan tersebut.

“Kita dari sisi pemerintah telah disepakati untuk memberikan support dalam mewujudkan Rumah Sakit Muhammadiyah tersebut. Harapan kita, akhir tahun 2022 Rumah sakit Muhammadiyah yang bakal dibangun di eks Kampus Utama Muhammadiyah di Kota Bengkulu dapat segera terwujud,” tegas Gubernur Rohidin yang juga menjabat Ketua Majelis Pendidikan dan Kader PW Muhammadiyah Bengkulu.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian dan support pemerintah terhadap ormas Aisyiyah, Gubernur Rohidin menyatakan, tahun ini bakal merenovasi total Kantor Pusat PW Aisyiyah yang berada di Kota Bengkulu.

“Harapan kita hal itu dapat menjadi simbol pergerakan ibu-ibu Aisyiyah yang ada di Provinsi Bengkulu, sehingga menambah semangat dan aura eksistensi Aisyiyah,” ungkapnya.

Di akhir sambutanya, Gubernur Rohidin berharap momentum Milad Aisyiyah ini dapat menjadi memacu semangat untuk melangkah kedepannya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua TPP PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin, Sekretaris PP Aisyiyah Pusat Tri Hastuti Nurhasanah, Anggota DPD RI Ahmad Kanedi, Ketua dan Pimpinan Cabang Aisyiyah se Kabupaten/kota Bengkulu. Penasihat dan sesepuh Aisyiyah Porvinsi Bengkulu serta Ketua dan Pimpinan PW Muhammadyah Bengkulu.(adv)

Gubernur Rohidin Ajak Ormas Berbasis Daerah Lestarikan dan Kembangkan Nilai-Nilai Kebudayaan

Bengkulu – Mitrapublik.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak organisasi yang berbasis kedaerahan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan.

Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin saat menghadiri pelantikan kepengurusan IKA-SeMaKu (Seluma-Manna-Kaur) kabupaten Kepahiang di Gedung Serbaguna Pemda Kabupaten Kepahiang, 27/05/2022.

“Ormas berbasis daerah harus betul-betul kita kembangkan, bukan untuk membuat skat-skat dalam masyarakat, tapi lebih pada menjaga nilai-nilai luhur di masyarakat itu sendiri,” harap Gubernur Rohidin.

Selain itu, Rohidin juga berharap ormas kedaerahan bisa menjadi wadah silaturahmi serta pengikat kebersamaan agar memiliki kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Acara pelantikan yang mengusung tema Saling Keruani, Sekundang, Serasan, Seijean ini berlangsung cukup meriah dan diawali dengan sambutan Sarapal Anam dari masyarakat yang berasal dari Seluma-Manna-Kaur yang berada di Kabupaten Kepahiang.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kepahiang, tokoh masyarakat SeMaKu, anggota DPRD provinsi Bengkulu, dan unsur OPD Pemprov Bengkulu.(adv)

Gubernur Rohidin Mersyah Dukung Penuh Kreativitas Kaum Milenial

Bengkulu – Mitrapublik.id – Di sela kegiatan, Sabtu (28/5) siang, Gubernur Rohidin Mersyah menerima kunjungan penyanyi cilik sekaligus youtuber Bengkulu Nessa Sandia, di Balai Raya Semarak.

Hal ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Gubernur terhadap kreativitas kaum milenial di era digital saat ini.

Dirinya juga mengapresiasi keberanian dan bakat yang dimiliki Nessa. Diumurnya yang masih sangat muda Nessa sudah memiliki banyak karya.

“Nessa menjadi contoh anak Bengkulu yang cerdas, sehat, semangat belajarnya tinggi dan punya kreativitas seni yang baik. Ini harus kita dukung bersama,” ujar Gubernur Rohidin.

Gubernur Bengkulu ke -10 ini berpesan agar pengembangan kreativitas turut diimbangi dengan pendidikan agama yang baik. Sehingga nanti bisa membawa nama baik Bengkulu di kancah yang lebih luas serta menjadi kebanggaan orang tua.

Saat bertemu, Nessa mengatakan dirinya tak percaya orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini mau menerima kunjungannya di Rumah Dinas Balai Raya Semarak.

“Nessa gak menyangka bapak mau Nessa wawancara, padahal Nessa masih kecil. Ini menjadi bukti bahwa bapak pemimpin yang rendah hati dan inspiratif,” tuturnya.

Banyak hal yang ditanya pelantun lagu Pesona Bengkulu ini, mulai dari sejarah bangunan Balai Raya Semarak Bengkulu hingga aktivitas keseharian Gubernur Rohidin memimpin Provinsi Bengkulu.

Di kesempatan ini buah hati pasangan Bole Susanja dan Lydia Rakhmawaty ini juga menginformasikan rencana launching lagu keduanya. Tentunya masih tentang keindahan alam dan adat kebudayaan Provinsi Bengkulu.(**)

Cepat Tanggap, Gubernur Rohidin Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Bengkulu – Mitrapublik.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyerahkan bantuan sosial kepada 7 keluarga yang merupakan korban kebakaran di Gang Sahrial Jl. Dodon RT.03 RW 01 Kel. Jalan Baru Kec. Curup Kabupaten Rejang Lebong, (27/05).

Diketahui musibah kebakaran terjadi pada Kamis (26/05/2022), sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat musibah tersebut, 7 rumah warga habis dilalap si jago merah. Bahkan beberapa diantaranya hangus terbakar 100 persen.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turut berduka atas musibah yang terjadi. Dirinya berharap ada hikmah dari musibah tersebut dan meminta kepada korban untuk berusaha ikhlas.

“Musibah memuliakan kita, jika kita ikhlas. Saya harap ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada,” ungkap Gubernur Rohidin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Rohidin bersama jajaran juga mengunjungi lokasi kebakaran. Dimulai dari mengunjungi rumah Edi yang berlokasi di Iskandar Ong, yang rumahnya hampir 100 persen hangus terlalap api.

Gubernur Rohidin sempat merasa haru dengan keikhlasan dari Pak Edi, yang masih bisa tersenyum di tengah terpaan musibah yang di alaminya.

Perjalanan dilanjutkan di daerah Jl. Sahrial Curup Rejang Lebong. Dimana di sana terdapat 3 rumah yang terbakar. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

“Kami juga mengimbau untuk melakukan pengecekan berkala khusus untuk instalasi kelistrikan, guna meminimalisir penyebab kebakaran,” tutupnya.

Turut hadir mendampingi dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, beberapa Kepala OPD Pemprov Bengkulu dan beberapa Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Rejang Lebong.(Adv)

Gubernur Rohidin Buka Konferprov II PGRI

Bengkulu – Mitrapublik.id – Gubernur Rohidin Mersyah membuka kegiatan Konferensi Kerja Provinsi (Konferprov) II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bengkulu di Hotel Sinar Sport Bengkulu, Sabtu (28/5).

Rohidin menyampaikan, bahwa PGRI merupakan organisasi besar, posisinya terdepan, dan menjadi tempat bernaungnya para guru tanpa memandang strata. Jadi, diharapkan tidak ada guru di Republik ini khususnya Bengkulu yang tidak menjadi anggota PGRI.

“Tidak ada alasan, di setiap jenjang pendidikan semua Guru di Provinsi Bengkulu untuk tidak tergabung di Organisasi PGRI. PGRI menjadi wadah para guru untuk di mana guru terlindungi, kesejahteraannya meningkat, dan tentu perannya lebih efektif,” ujar Rohidin.

Lebih lanjut, ada beberapa usulan dari PGRI, yaitu terkait usulan formasi PPPK untuk guru PAUD dan TK termasuk untuk tenaga pendidikan (TU, penjaga sekolah, petugas kebersihan). Hal ini ada di semua jenjang pendidikan.

“Dan tentu kami sepakat dan disetujui, nanti akan diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar nanti bisa sinkron pada rapat teknis bersama Kemenpan RB serta Kemenkeu,” ungkap Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Sementara, Ketua PGRI provinsi Bengkulu Haryadi melaporkan kegiatan Konferensi Kerja Provinsi (Konferprov) II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan kegiatan rutin guna mengevaluasi kinerja kepengurusan PGRI usai dilantik pada 2020 lalu.

“Semenjak kepengurusan dilantik 10 Agustus 2020, pengurus PGRI telah melakukan upaya perjuangan kesejahteraan dan perlindungan keanggotaan PGRI sehingga mutu pendidik dan kependidikan dapat meningkat,” terangnya.

Haryadi menambahkan beberapa waktu lalu, PGRI juga telah melakukan MoU bersama Mabes Polri di Jakarta dalam rangka perlindungan hukum, perlindungan terhadap profesi pendidik dan tenaga pendidikan yang ada di Indonesia.

“Mungkin, hal ini dapat ditindaklanjuti hingga ke daerah khususnya Polda Bengkulu dan selama ini sangat bagus. Terima kasih atas perlindungan terhadap tenaga pendidikan,” terang Haryadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Bengkulu Utara.(**)

Rohidin Mersyah: Pramuka Harus Memiliki Nilai Berbeda dari Organisasi Kepemudaan Lain

Bengkulu – Mitrapublik.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, Pramuka sebagai organisasi kepemudaan yang berbeda dengan organisasi pemuda pada umumnya harus memiliki nilai yang berbeda.

Lebih lanjut Gubernur Rohidin, hal tersebut karena Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan. Di mana para peserta dididik mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, sampai Pandega, bukan hanya merupakan objek namun sekaligus subjek pendidikan.

“Sehingga seorang Pramuka itu memiliki karakter kuat dan berkualitas, memiliki kecakapan atau kompetensi serta semangat kebangsaan atau nasionalisme,” jelas Gubernur Rohidin yang juga merupakan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Bengkulu saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Bengkulu Tahun 2022, di Aula BPSDM Provinsi Bengkulu, Jum’at (27/05) malam.

Selain itu menurut Rohidin, dilaksanakannya Rakerda Gerakan Pramuka Bengkulu 2022 ini menjadi sarana evaluasi kinerja tahun sebelumnya sekaligus mendesain kerangka program kerja di tahun ini.

“Sehingga sasaran program kerja menjadi tujuan utama, baik secara internal Pramuka maupun eksternal yang berdampak langsung kepada masyarakat luas,” pungkasnya.

Dijelaskan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka 07 Bengkulu Hamka Sabri, Rakerda yang diikuti oleh seluruh pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) se Provinsi Bengkulu tersebut, selain mengevaluasi kinerja 2021 serta mempersiapkan program strategis Pramuka Bengkulu, juga sebagai ajang penguatan terhadap eksistensi Pramuka di Bumi Rafflesia.

“Dengan demikian keberadaan gerakan Pramuka semakin dirasakan masyarakat, baik melalui kegiatan wirakaryanya maupun kegiatan sosial kemasyarakatan serta aksi tanggap bencana,” ungkapnya.

Sementara itu, Rakerda Gerakan Pramuka Bengkulu 2022 yang dilaksanakan hingga 2 hari ke depan ini, diketahui juga membahas terkait persiapan Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah Kemah Bela Negara Nasional Tahun 2022 dan kegiatan kepramukaan lainnya.(**)

Call Center 112 Dibanjiri Telepon Iseng, Kominfo : Sampai 564 Kali

Bengkulu – Mitrapublik.id – Hadirnya Call Center 112 Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dimaksudkan untuk memberi layanan prima pada warganya. Sayangnya, niat baik itu malah dibalas dengan keisengan oleh warga Kota Bengkulu yang melakukan panggilan palsu hingga 564 kali.

Padahal sejatinya nomor 112 bebas pulsa ini diluncurkan untuk memudahkan masyarakat melaporkan segala kebutuhan yang bersifat gawat darurat dan membutuhkan bantuan. Misalnya seperti kebutuhan ambulans, pemadam kebakaran hingga layanan kepolisian atau lainnya yang bersifat darurat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu diwakili Kabid Penyelenggara E-Goverment Herliani mengatakan, panggilan prank terbanyak dilakukan pada saat uji coba dan setelah launching layanan 112 beberapa waktu lalu.

“Hal ini terjadi di manapun tak hanya Kota Bengkulu. Apalagi masih baru dan masyarakat cenderung untuk mencoba. Sudah banyak panggilan iseng masuk sampai 564 kali, untuk panggilan kondisi darurat baru 6 kali,” ujar Leni, sapaan akrabnya.

Lucunya, kata Leni, ada telepon dari anak kecil dan ada yang iseng sekedar mengajak kenalan petugas operator (Perempuan).

“Petugas kita tetap menjawab sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Namun bila terjadi berulang kali menelpon dengan nomor yang sama nantinya kita blokir nomornya dan nomornya bisa dilacak juga,” jelas Leni.

Tetapi, sejauh ini, layanan Call Center 112 dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Call center 112 ini memang dibuat untuk melayani masyarakat. Jadi kita imbau warga untuk tak segan menggunakannya,” tutupnya. (**).

Begini Alur Penjaminan dan Pendaftaran Kepesertaan BPJS Program UHC

Bengkulu – Mitrapublik.id – Menindaklanjuti banyaknya pertanyaan dari masyarakat Kota Bengkulu mengenai bagaimana alur dan teknis penjaminan dan pendaftaran kepesertaan BPJS Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan program kerjasama Pemkot Bengkulu dan BPJS Kesehatan, Jumat pagi (27/5/2022) digelar rapat di ruang kerja Kadis Kominfo.

Rapat dipimpin Kadis Kominfo Eko Agusrianto dihadiri Kadis Sosial Rosminiarty dan Plt Kadis Kesehatan Sri Martiana. Dalam rapat telah disepakati mengenai alur pasien rawat inap penjaminan kepesertaan UHC Kota Bengkulu.

“Ini khusus bagi warga Kota Bengkulu yang tidak mampu dan sedang dalam perawatan di FKRTL Rumah Sakit dengan status kepesertaan belum terdaftar, BPJS menunggak, dan BPJS non Aktif,” sampai Eko.

Eko melanjutkan, pasien langsung ke rumah sakit yang dituju dengan ruang perawatan hak kelas III ( tiga). Pada rapat itu juga dijelaskan mengenai alur pendaftaran kepesertaan UHC Kota Bengkulu.

“Pertama, warga Kota Bengkulu yang tidak mampu, belum terdaftar BPJS, atau BPJS
Menunggak dapat mendaftar ke Dinas Sosial Kota Bengkulu. Kedua, membawa fotokopi KTP dan KK Kota Bengkulu. Ketiga, membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan dan selanjutnya bersedia dirawat di ruang perawatan Kelas III,” jelas Eko.

Rapat teknis ini, lanjut Eko untuk lebih memudahkan masyarakat memperoleh hak sehingga Pemkot Bengkulu menyelenggarakan program seluruh warga kota tanpa terkecuali berhak mendapatkan perawatan.

“Sosialisasi dan koordinasi ini akan terus dibangun. Seperti disampaikan Kadis Kesehatan tadi, dalam waktu dekat akan ada sosialisasi dengan seluruh camat, lurah, dan seluruh Direktur rumah sakit agar nanti tidak ada kendala-kendala teknis di lapangan,” ujar Eko.

Eko melanjutkan, program ini sesuai dengan komitmen Walikota dan Wawali bahwa disetiap persoalan-persoalan masyarakat, pemerintah hadir karena Walikota dan Wawali ingin selalu menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat. (**)

Pedagang DDTS Tetap Dibina

Bengkulu – Mitrapublik.id – Kendati batal menata kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) karena terkendala beberapa peraturan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pariwisata (Dispar) tetap melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap para pedagang di kawasan DDTS.

Penyataan ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dispar Amrullah saat diwawancara, Jumat (27/5/2022).

“Yang jelas Pemkot melalui kita (Dispar-red) itu sudah melaksanakan pembinaan kemudian pengawasan di DDTS. Nah salah satu contoh kemarin kami sudah bekerjasama dengan KNPI. Kami berkolaborasi mengadakan sosialisasi tentang pemerataan pengelolaan DDTS,” ungkap Amrullah.

Poin penting yang disampaikan, lanjut Amrullah mengenai perihal viralnya salah satu pedagang yang memaksa pembeli untuk berbelanja saat berkunjung ke kawasan DDTS.

“Jadi di sosialisasi ini kita berikan pemahaman agar tidak ada lagi pemaksaan terhadap pembelian. Kemudian pengunjung dikasih kebebasan untuk berwisata di kawasan DDTS. Setelah itu terkait penyeragaman harga. Nah itu semu sudah kita lakukan, sudah disosialisasikan kepada seluruh para pelaku usaha yang ada di DDTS tersebut,” terangnya. (**).

Gubernur Rohidin Silaturahmi dengan Masyarakat Rejang

Bengkulu – Mitrapublik.id- Gubernur Rohidin Mersyah menghadiri acara silaturahmi Ikatan Keluargo Jang Pat Petulai di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (26/5). 

Rohidin menyampaikan eksistensi masyarakat Rejang di Bengkulu tak dapat dipungkiri lagi. Secara wilayah geografis paling luas, dan suku Rejang merupakan suku tertua di Sumatera setelah suku Melayu. 

“Bukan kita ingin menonjolkan kesukuan secara eksklusif, namun berkumpul dalam suatu Ormas ini sangat penting. Guna memudahkan kita untuk bersilaturahmi, berinteraksi dan membangun kebersamaan,” ujar Rohidin

Menurut Rohidin, jika ingin melihat representasi masyarakat Bengkulu dengan kekuatan adat dan nilai-nilai budayanya termasuk peradaban, lihatnya Suku Rejang. Suku satu-satunya di Bengkulu yang memiliki aksara adalah Rejang, begitupun lembaga pendidikan pertama kali hadir di tanah Rejang. 

“Suku Rejang memiliki peradaban cukup tinggi, hal ini tidak perlu diragukan lagi, apalagi Rejang satu-satunya Suku (di Bengkulu) yang memiliki aksara,” jelasnya.

Kemudian, tambah Rohidin, keinginan IKJPP untuk membangun Balai Adat sungguh sangat bagus, beberapa Ormas lainnya juga sudah membangun balai adat dan tentu pemerintah akan mensupport. 

“Tinggal tentukan lokasinya yang mudah diakses dan lahan yang representatif. Pemprov nantinya akan mengajak pemerintah daerah lainnya (Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong) berkolaborasi mengupayakan bantuan apa yang diperlukan,” terang gubernur.

Sementara, Ketua Umum Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai (IKJPP) Bengkulu Mohammad Saleh menyampaikan masyarakat Rejang ingin ikut berkontribusi membangun provinsi Bengkulu.

“Masyarakat Rejang berterima kasih, selama ini telah diberikan kesempatan untuk berbuat dan ikut terlibat dalam membantu kemajuan daerah. Tentu, ke depan mengharapkan kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi membangun Provinsi Bengkulu,” ucap anggota DPR RI dapil Bengkulu ini.

Lebih lanjut, IKJPP berencana membangun Balai Adat Rejang seperti Ormas lainnya yang sudah memiliki rumah adat dan direncanakan lokasi pembangunannya nanti berdiri di Kota Bengkulu. Masterplan bangunannya juga sudah selesai, tinggal nanti menentukan letak lokasinya. 

“Ini ada usulan, permohonan bantuan pembangunan Balai Adat Rejang di Kota Bengkulu ini. Semoga dapat dipenuhi Gubernur, dan ke depan IKJPP tetap kompak, bersatu membangun daerah,” cetus Soleh

Turut hadir dalam acara, Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi, Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata, Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, serta tokoh masyarakat Rejang, dan beberapa perwakilan organisasi kemasyarakatan.(**) 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.