Pemprov Bengkulu Siapkan Safari Ramadan, Tunggu Arahan Gubernur Terpilih

Bengkulu, mitrapublik.id– Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menggelar Safari Ramadan yang akan dilaksanakan di sembilan kabupaten dan satu kota. 

Safari Ramadan ini bertujuan untuk mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat sekaligus memberikan berbagai bantuan sosial.

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Haryadi, menjelaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan Safari Ramadan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk pihak perbankan dan instansi teknis. 

Beberapa bantuan seperti paket sembako dan santunan untuk anak yatim telah dipersiapkan melalui koordinasi dengan OPD dan instansi terkait.

“Tadi dalam rapat kami sudah membahas berbagai bentuk bantuan yang akan diserahkan. Paket bantuan dan santunan sudah siap berdasarkan hasil koordinasi dengan OPD dan instansi terkait,” ujar Haryadi usai memimpin rapat persiapan di Ruang Rapat Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, pada Senin (17/2/2025).

Namun, keputusan final mengenai pelaksanaan Safari Ramadan, termasuk lokasi dan rundown acara, masih menunggu arahan dari Gubernur Bengkulu Terpilih, Helmi Hasan, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2025.

“Persiapan sudah matang, tetapi keputusan akhir mengenai pelaksanaan Safari Ramadan tetap menunggu arahan dari Gubernur yang baru setelah pelantikan nanti,” tambah Haryadi.

Dalam rangkaian Safari Ramadan, Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang dikenal dengan jargon “Bantu Rakyat” akan menyerahkan bantuan kepada masjid-masjid di kabupaten dan kota, serta masyarakat sekitar. 

Salah satu program utama adalah pembagian ambulans, dengan masing-masing kabupaten/kota akan menerima satu unit ambulans.

Selain itu, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perbankan juga akan disalurkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. (mc)

Pelabuhan Perikanan Nasional di Bengkulu segera Terwujud

Bengkulu – Mitrapublik.id – Rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) di Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Kabupaten Seluma akan segera terwujud.

Proses persiapan terus dijalankan Pemerintah Provinsi Bengkulu guna mewujudkan hal tersebut.

Selain persiapan lahan untuk lokasi pembangunan, juga dilakukan kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan pemerintah Kabupaten Seluma.

Kesepakatan bersama itu, menurut Asisten I Setda Bengkulu Khairil Anwar, untuk menguatkan komitmen dari pemerintah daerah, sehingga dapat meyakinkan pihak kementerian untuk mewujudkan Pelabuhan Perikanan Nasional di Kabupaten Seluma.

“Saat ini telah disiapkan lahan dan komitmen berupa MoU antara Pemrov Bengkulu dengan Kabupaten Seluma. Sehingga diharapkan dalam tahun depan Pelabuhan Perikanan Nasional yang dibiayai APBN ini dapat segera terwujud di Provinsi Bengkulu,” sebut Khairil Anwar, usai pimpin Rapat Pembahasan Penyusunan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Seluma tentang Sinergitas Pembangunan, Pengembangan dan Pemanfaatan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pasar Seluma Kabupaten Seluma, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (15/9).

Di samping itu, lanjutnya, dengan pengembangan Pelabuhan Perikanan Nasional ini diharapkan juga dapat mewujudkan wilayah pantai Bengkulu yang merupakan wilayah pesisir menjadi wilayah maritim.

“Penganggaran PPN di Kabupaten Seluma ini dari APBN melalui  Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kemko Maritim dan Investasi,” ungkapnya.

Dengan adanya pelabuhan perikanan nasional ini, ujarnya, tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para nelayan khususnya dan masyarakat Provinsi Bengkulu pada umumnya.

Rapat ini diikuti Biro Pemkesra, Biro Hukum Setda Provinsi Bengkulu, BPKP serta Kadis DKP provinsi dan Kabupaten Seluma.(**) 

Kunjungan Gubernur dan Forkopimda ke Pulau Enggano Masih Terkendala Cuaca

Bengkulu – Mitrapublik.id – Rencana kunjungan terpadu Gubernur beserta Forkompimda Provinsi Bengkulu ke pulau terluar yaitu Pulau Enggano saat ini terus dimatangkan.

Namun untuk waktu pastinya rencana kunjungan tersebut dalam minggu ini belum bisa terwujud karena masih terkendala kondisi cuaca.

Menurut Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, saat rapat bersama pihak terkait, didapati informasi dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, keberangkatan rombongan Gubernur ke Pulau Enggano saat ini belum bisa terlaksana.

Hal itu, jelasnya, mengingat kondisi cuaca di Provinsi Bengkulu yang belum kondusif untuk ‘menyeberang’ ke Pulau Enggano dalam bulan ini.

“Kita sudah siapkan sesuai rencana, namun informasi dari pihak BMKG, saat ini kondisi cuaca belum signifikan, sehingga dalam waktu dekat ini kunjungan Gubernur beserta Forkompimda ke Pulau Enggano belum bisa terlaksana,” kata Sekda Hamka, usai pimpin Rapat Finalisasi Rencana Kunjungan Terpadu Gubernur dan Forkopimda ke Pulau Enggano, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (14/9).

Akan tetapi, ujarnya, pihak BMKG terus memantau kondisi cuaca, jika cuaca memungkinkan dalam minggu ini bisa berangkat, maka kunjungan ke Pulau Enggano akan segera dilaksanakan.

Rencananya, Gubernur beserta Forkopimda Provinsi akan menaiki Kapal KRI angkatan laut atau melalui jalur udara menaiki pesawat Susi Air ke Pulau Enggano.

Lanjut Sekda, banyak agenda yang akan dilakukan di sana, seperti di bidang infrastruktur jalan, jalur komunikasi dan juga bantuan sosial.

“Ada beberapa kegiatan salah satunya groundbreaking pembangunan jalan Enggano, launching 4G serta ada pembagian BLT dan penyaluran Bantuan Sosial, sosialisasi tentang izin usaha,” sebutnya.

Ikut dalam rapat tersebut, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Kepala OPD, ASDP, BMKG, Bank Indonesia, Bulog, Susi Air serta dari Instansi terkait lainnya.(**)

Sejarawan JJ Rizal: Fatmawati Soekarno Salah Satu Prototipe Orang Pertama Indonesia

BengkuluMitrapublik.id – Wujud kecintaan dan kebanggaan terhadap semangat perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno sebagai Putri Bumi Rafflesia, Penjahit Sang Saka Merah Putih yang telah banyak mewarnai proses perjuangan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menulis ‘Biography Fatmawati Soekarno, Merajut Merah Putih dari Bengkulu untuk Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Sosio-Legal’ bersama salah seorang penulis A. Muhammad Asrun.

Buku yang menceritakan sekelumit perjalan hidup dan perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno ini, diketahui telah diterbitkan pada Akhir 2021 yang lalu.

Atas diterbitkannya buku ini, salah seorang Sejarawan Nasional JJ Rizal menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Rohidin sebagai pemrakarsa lahirnya buku tersebut.

Dikatakan Sejarawan JJ Rizal, masyarakat Bengkulu pantas berbangga memiliki Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno, karena Fatmawati Soekarno merupakan salah satu prototipe orang pertama Indonesia.

“Jadi kalau mau belajar jadi orang Indonesia ya belajar dari Ibu Fat, karena dia bukan hanya membuat kita bisa kenal Bengkulu sebagai bagian dari Indonesia, tapi juga tentang prinsip-prinsip keindonesiaan dari putri Bengkulu,” jelasnya usai menjadi salah satu narasumber pada Bedah Buku ‘Biography Fatmawati Soekarno, Merajut Merah Putih dari Bengkulu Untuk Kemerdekaan Indonesia Dari Perspektif Sosio Legal’, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (05/09).

Lanjut intelektual publik JJ Rizal yang aktif menyikapi persoalan-persoalan di tengah masyarakat melalui tulisan-tulisannya ini, siapa yang mau belajar jadi orang Indonesia, tanpa ‘nyembur’ ke samuderanya Ibu Fatmawati, tidak akan pernah menjadi orang Indonesia.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai penulis mengatakan, dengan bedah buku bersama Effendi Ghazali, JJ Rizal, Iwel Sastra dan A. Muhammad Asrun, semakin memperkuat pesan moral dan ruh buku tentang Ibu Agung Fatmawati.

“Ini akan kita sempurnakan kembali dan menjadi cikal bakal tentang bagaimana membangun semangat nasionalisme yang berbasis pada ketokohan Ibu Fatmawati Soekarno. Karena ketika kita bicara Fatmawati kita bicara tentang Bengkulu dan itu menjadi nilai tertinggi untuk bangsa Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang,” terang Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini.(**)

Kukuhkan Bunda Literasi Bengkulu, Gubernur Rohidin: Kemampuan Literasi Kuat Majukan Daerah

BengkuluMitrapublik.id – Meningkatkan kemampuan literasi, menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, tidak hanya sekedar membaca tapi juga menulis, kemudian berbicara hingga memahami. Karena pada akhirnya, dengan kemampuan tersebut seseorang mampu mengatasi persoalan dalam kehidupannya.

“Itu semua bagian dari literasi, sehingga kemampuan literasi tidak hanya sekedar bagi pembaca, tapi juga bagi teman-teman penulis. Ini juga akan sangat berpengaruh sekali pada perubahan watak atau prilaku kita,” jelas Gubernur Rohidin usai kukuhkan Bunda Literasi Provinsi Bengkulu dan Kab/Kota se-Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2022-2024 sekaligus membuka Workshop Bunda Literasi/ Duta Baca serta Penggiat Literasi se-Provinsi Bengkulu, di salah satu hotel kawasan Padang Jati Kota Bengkulu, Senin (05/09).

Lanjut Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini, sebaliknya jika kemampuan literasi yang lemah akan membuat daerah jadi tidak maju. Termasuk bagaimana membuat cerita atau pemberitaan yang bisa berdampak kepada pemikiran yang positif, membangun pola pikir yang bagus dan membangun semangat saling menguatkan.

“Kita semua paham kalau daerah maju, bangsa maju pasti kemampuan literasinya cukup bagus,” tutupnya.

Diketahui Bunda Literasi Provinsi Bengkulu dijabat oleh Istri Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin. Sementara Bunda Literasi tingkat kabupaten/ kota dijabat oleh para istri bupati/ walikota se-Provinsi Bengkulu.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Meri Sasdi mengatakan, kehadiran Bunda Literasi Provinsi dan Bunda Literasi kabupaten/ kota se-Provinsi Bengkulu sebagai motivator dan inisiator dalam rangka peningkatan indeks literasi dan kegemaran membaca di Provinsi Bengkulu.

“Di mana ini akan meningkatkan IPM kita, meningkatkan kualitas SDM kita dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan menuju Bengkulu yang maju, sejahtera dan hebat,” ungkapnya.(**)

Jabatan Pengawas Jadi Garda Terdepan Sukseskan Program Kepala Daerah

BengkuluMitrapublik.id – Jabatan pengawas menjadi pintu utama atau garda terdepan dalam menyukseskan program-program strategis kepala daerah. Oleh karena itu, orang-orang yang penuh inovasi dan kreativitas untuk menduduki jabatan pengawasan itu, diberikan pelatihan yang memadai dengan sertifikasi dan akreditasi yang berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Ika Joni Ikhwan usai pimpin Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Swadana Angkatan II Tahun 2022, di Aula Rafflesia Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Rabu (31/08).

“Sehingga apa yang menjadi program kepala daerah itu bisa tercapai. Dan tentunya dengan meningkatkan kompetensi bagi pejabat yang akan bertugas sebagai pengawas swadana di instansi masing-masing,” jelas Ika Joni.

Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Soemarno mengatakan, PKP Swadana Angkatan II Tahun 2022 bertujuan menjadikan pejabat pengawasan yang bertugas dan berhubungan dengan publik bisa menunjukkan inovasi terkait pengendalian pelayanan.

“Tantangan terberat pejabat pengawas di tengah kemajuan teknologi saat ini yaitu terkait pengembangan inovasi layanan dan transformasi digital. Kami dari BPSDM Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Lembaga Akreditasi Nasional (LAN), akan terus memberikan pelatihan, sehingga ASN di Bengkulu ke depan semakin profesional,” ungkapnya.

Diketahui PKP Swadana Angkatan II Tahun 2022 ini akan dilaksanakan hingga 104 hari ke depan, yang diikuti oleh 34 orang peserta yaitu dari Bawaslu Provinsi Bengkulu sebanyak 9 peserta dan dari Pemkab Seluma peserta sebanyak 25 orang.(**)

Berdiri Lembaga Kepemimpinan Baru di Bumi Rafflesia, Gubernur Rohidin Tegaskan Hal ini

Bengkulu – Mitrapublik.id – Lahirnya 2 lembaga kepemimpinan (leadership) di Provinsi Bengkulu yaitu Majelis Tinggi Sinergi Kalam Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (MASIKA-ICMI) Bengkulu dan Program Leadership Short Course Mundzirul Qaum Angkatan I Tahun 2022, menjadi sejarah baru dalam penguatan pemimpin masa depan di Bumi Rafflesia. 

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat hadir bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar pada Pengukuhan Pengurus MASIKA-ICMI Bengkulu dan Launching Program Leadership Short Course Mundzirul Qaum Angkatan I Tahun 2022, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (29/08) malam. 

Dikatakan Gubernur Rohidin, leadership menjadi sebuah kebutuhan di era saat ini, untuk menjadikan pemimpin masa depan bangsa yang berkualitas dan tangguh, baik dalam mengahadapi tantangan global maupun mengelola sumber daya dan pemberdayaan kepada masyarakat. 

Tidak kalah penting dari itu, pemahaman akan leadership itu sendiri. Di mana pada hakekatnya leadership itu bukan posisi tapi memiliki pengaruh besar dalam hal kebaikan, terutama dalam menghimpun, menyatukan perbedaan dan muaranya bersama-sama mewujudkan tujuan bersama. 

“Maka saya kira ini penting untuk dipahami secara baik. Jangan sampai leadership yang ada justru terbalik pemahamannya. Bukan posisi yang menjadi pengaruh, namun orang yang memiliki pengaruh penting akan mendapatkan posisi terbaik di tengah masyarakat,” jelas Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini. 

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar, mengapresiasi langkah Gubernur Rohidin beserta jajaran Pemprov dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, yang telah mendukung berdirinya lembaga kepemimpinan berbasis Islam di Bengkulu. Menurutnya hal ini menjadi modal penting dalam menciptakan generasi yang intelektual, mempunyai jiwa leadership yang handal sekaligus berakhlak mulia. 

“Jadi peran cendikiawan muslim sangat diperlukan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar, melebihi karakter seorang Ilmuwan,” ungkapnya. 

Sementara itu Ketua MASIKA-ICMI PW Bengkulu Alfarabi menjelaskan, program singkat sekolah kepemimpinan Mundzirul Qaum bertujuan untuk mencetak generasi muda calon pemimpin masa depan Bengkulu. Di mana program ini akan dijadikan program unggulan untuk MASIKA-ICMI Bengkulu. 

Proses penjaringan peserta yang berhasil mengikuti program ini telah dilakukan sejak bulan Juli 2022 lalu dengan mensyaratkan rentang usia 17-21 tahun, memiliki pengalaman organisasi, kemampuan agama dan keilmuan yang mumpuni untuk lolos seleksi. 

“Hasilnya terjaring sebanyak 14 peserta yang berhak mendapatkan beasiswa penuh dari para pendukung program yaitu Pemerintah Provinsi Bengkulu, Humaira’ Madrasaku, dan Lembaga Rafflesia Riset Parameter,” ujarnya.

IGRA Bangun Kegiatan Positif Bagi Anak Sejak Dini

BengkuluMitrapublik.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan HUT ke 77 Republik Indonesia. Di antaranya dengan mengadakan lomba mewarnai bagi anak – anak dan penanaman pohon bersama, Sabtu (27/8/2022) di Pantai Panjang Bengkulu.

“Kegiatannya positif sekali yang pertama merayakan Hari Anak Nasional yang kedua perayaan HUT ke 77 Republik Indonesia ada lomba mewarnai, ada menanam pohon,” ungkap Gubernur Rohidin.

Kegiatan seperti ini menurut Gubernur Rohidin sangat baik untuk mengenalkan lingkungan sejak dini, juga memberikan rasa percaya diri untuk mengikuti lomba, di samping ikut menjaga lingkungan yang ada di sekitarnya.

“Jadi ini kegiatan yang produktif agar anak – anak mulai mengenal lingkungan sejak dini, termasuk memilah dan mengelola sampah agar anak punya kebiasaan yang baik bagaimana ikut membersihkan lingkungan, ikut menjaga lingkungan. Saya terima kasih dengan IGRA Kota Bengkulu, Kabupeten/Kota dan Provinsi Bengkulu,” terang Gubernur Rohidin.

Sejalan dengan Gubernur Bengkulu, Ketua PW IGRA Provinsi Bengkulu Lirwana mengungkapkan bahwa kegiatan ini selain dalam rangka HUT ke 77 Republik Indonesia juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Anak Nasional. Pada kegiatan ini anak – anak mengikuti lomba mewarnai juga diajak untuk sama – sama menanam pohon dan membuang sampah pada tempat yang disediakan, hal ini agar menanamkan kebiasaan disiplin sejak dini.

Kegiatan ini dihadiri Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, juga Dharmawanita Persatuan Kanwil Kemenag Bengkulu.(**)

Wagub Rosjonsyah Perbarui Data, Optimis Kemiskinan di Kabupaten Lebong Turun

BengkuluMitrapublik.id – Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebong pada hari Rabu, 24/08/2022.

Dalam kunjungannya, Wagub Rosjonsyah yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu ini langsung memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di ruangan aula Bappeda Kabupaten Lebong.

Wagub Rosjonsyah menyampaikan bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya peningkatan kemiskinan. Salah satunya adalah data yang tidak valid. Menurutnya, data kemiskinan bersifat kolektif, maka perlu dilakukan pembaharuan data agar bantuan-bantuan dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.

Untuk validasi angka kemiskinan tersebut, Wagub Rosjonsyah meminta Pemkab Lebong segera membentuk tim update data dengan melibatkan unsur Bhabinkamtibmas, Babinsa, pemerintahan desa dan petugas Linmas di masing-masing desa.

‘’Bentuk tim dengan melibatkan banyak unsur yang lebih tahu mana yang kaya mana yang miskin, mana warga yang layak menerima PKH dan mana yang tidak. Nanti hasilnya kita laporkan ke Kemensos,’’ tegasnya.

Dalam pemaparannya, Bupati Lebong Kopli Ansori menyampaikan bahwa untuk dapat melaksanakan percepatan pengetasan kemisikinan butuh dukungan semua pihak. Termasuk keterlibatan lintas sektor, selain pemerintah serta petugas di lapangan itu sendiri.

Menurut Kopli, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Lebong pada 2020 yakni 11,85 persen. Pada tahun 2021 naik menjadi menjadi 12 persen. Sementara, jumlah penduduk miskin ada sebanyak 13.970 jiwa.

Dari data tersebut, Bupati Kopli meminta dukungan penuh Pemprov Bengkulu dalam upaya percepatan menanggulangan kemiskinan yang cukup tinggi.

“Adanya perubahan grafik angka kemiskinan ini, salah satunya disebabkan wabah COVID-19. Kita akan lakukan pembenahan khususnya update data dengan dukungan penuh pemerintahan provinsi,” terang Kopli.

Pada kesempatan ini hadir juga Wakil Bupati Lebong, Sekda Lebong, Perwakilan Polres Lebong, Pabung Rejang Lebong, Staff Ahli Bupati Lebong, Asisten, Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.(**)

Pemkot Kenalkan Kawasan Jalan Gedang Jadi KKB Terbaik di Kota

BengkuluMitrapublik.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memperkenalkan kampung KB Jalan Gedang atau sering disebut kampung botol yang merupakan salah satu Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) terbaik di Kota Bengkulu.

Perkenalan KKB di Kota Bengkulu ini disampaikan langsung kepala DP3AP2KB kepada peserta kunjungan lapangan Kampung Keluarga Berkualitas dari BKKBN Pusat RI dan para peserta yang mengikuti rangkaian pelaksanaan workshop pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Sebenarnya kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dari 9 Kabupaten di Provinsi Bengkulu dalam memperoleh gambaran langsung tentang penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, dan hari ini telah kita beri contoh,” ungkap Dewi saat kunjungan KKB Jalan Gedang, Rabu (24/8/2022).

Untuk memperoleh pengalaman langsung dan penjelasan tentang pengelolaan KKB. Workshop kali ini mendatangkan pemateri khusus dari pemateri dari Kemendes, Kemendagri serta jajaran Pempus terkait lainnya. Adapun peserta yang hadir ialah para Camat, Lurah, PKK Kelurahan, Penyuluh KB, Pokja Kampung KB, Tim Pendamping Keluarga, Kader Bangga Kencana di Kelurahan Jalan Gedang.

Sebagai informasi, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan. (**)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.