Mensos Risma jamin proses pemulihan anak korban rudapaksa di Bengkulu

Bengkulu Utara – Mitrapublik.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini menjamin proses pemulihan anak-anak korban rudapaksa di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dapat berjalan dengan baik.

“Saya datang ke sini, Saya ingin menyelesaikan karena ini penyelesaiannya pasti agak lama, karena itu saya meyakinkan kepada orang tua dan anak-anak untuk proses rehabilitasi bisa berjalan dengan baik,” kata Menteri Tri Rismaharini di Bengkulu Utara, Selasa.9/5/23.

  Kementerian Sosial menyiapkan program-program pemulihan trauma anak-anak tersebut, baik dalam bentuk sarana prasarana pendukung, maupun program pendampingan psikis.   Kementerian Sosial menurut Risma bekerja sama dengan pemerintah daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah setempat untuk membantu program pemulihan siswa-siswa tersebut.  

“Kami bantu peralatan olahraga, bekerja sama dengan Kapolres, Dandim akan membuat lomba antarmereka supaya mereka segera terpulihkan, trauma healing,” kata Risma.  

Aksi tidak bermoral dilakukan oleh oknum guru (KM) di sekolah dasar di Bengkulu Utara. Korban sementara sebanyak 30 anak dan diduga masih akan bertambah.   Secara psikologis, kondisi korban menurut Kepala Sentra Darma Guna Bengkulu di bawah naungan Kemensos Syam Wuryani korban merasa sedih, malu, marah dan kecewa terhadap pelaku.

Beberapa korban dan orang tua korban merasa cemas apabila kasus ini diketahui oleh orang banyak.  

“Dari pemeriksaan psikologis terdapat beberapa korban yang mengalami gangguan tidur, ada perubahan emosi setelah kejadian pelecehan yang dialami,” kata Syam Wuryani.   Secara fisik, korban masih dapat diajak berkomunikasi dan menceritakan kejadian yang dialami. Sehari-hari korban beraktivitas seperti biasa, mereka bersosialisasi dengan teman-temannya seperti main bola, bercanda dengan teman-teman sebayanya. ADV

Berikan Dukungan dan Pendampingan, Bupati BU Kunjungi Anak-anak Korban Kekerasan Seksual

Bengkulu Utara – Mitrapublik.id – Sebagai upaya memberikan Dukungan dan pendampingan terbaik bagi anak-anak korban kekerasan seksual Bupati Bengkulu Utara melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar di desa Bukit Harapan Kecamatan Ulok kupai Jum’at (5/5/2023).

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terbaik bagi korban pemerintah daerah melalui dinas terkait hadir memberikan Trauma healing atau pemulihan trauma bagi 10 orang anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang guru di Sekolah Dasar “Dikarenakan korban masih berusia anak, sehingga ia belum memahami secara optimal bagaimana cara mengasuh dirinya sendiri dan apa yang harus dilakukan dalam proses psikologisnya”ucap Bupati.

Bupati BU Ir H Mian didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. BU, Plt DPPPA BU, Camat Ulok Kupai , bertemu dan bertatap muka langsung dengan 10 anak korban pelecehan seksual tersebut untuk memberikan Trauma Healing/ Pemulihan Trauma.

Menurut Bupati BU bahwa peristiwa yang terjadi tersebut bukan karena kesalahan dari pihak sekolah dan lingkungannya. Dalam hal ini pelakulah yang harus bertanggung jawab dan dijerat hukum.
Untuk itu maka bupati meminta kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kedisiplinan terutama saat kegiatan belajar mengajar, jangan sampai guru meninggalkan tugas mengajar saat jam belajar, sehingga dapat menimbulkan potensi kegaduhan pada peserta didik.
” Hal ini sudah sering saya sampaikan berkali-kali, jangan sampai guru meninggalkan kelas saat jam belajar, karena hal tersebut dapat menimbulkan potensi masalah. Guru harus mendisiplinkan diri krn mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak didiknya”jelasnya

Dalam kesempatan itu juga bupati didampingi kadis pendidikan, PLT Kepala DPPPA Kab. Bkl. Utara melakukan audiensi dengan para guru, camat, korwil untuk membahas hal-hal bagaimana agar anak-anak korban kekerasan seksual untuk lebih cepat pulih dari trauma, dan dalam waktu dekat ini Insya Allah hari selasa,9 Mei 2023 mendatang, Menteri Sosial ibu Risma akan mengunjungi Bengkulu Utara khusus untuk memberikan trauma healing kpd anak2 korban kekerasan seksual.
Dan terakhir pada penyampaiannya Bupati Mian jg mengatakan bahwa Pemerintah daerah juga sedang mengusulkan ke MENPAN untuk pengangkatan 800 guru honorer menjadi P3K , namun tentunya semua itu melalui jalur test. Semua mendapat kesempatan yang sama bukan karena unsur kedekatan demikian disampaikan.(ADV)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.